“Perihal Orang Miskin Yang Bahagia”
Agus Noor
A.
Ide Penulis
Ø Agus
Noor mengejek negaranya sendiri (Negara Indonesia) yang begitu bangga karena
masyarakatnya banyak yang miskin atau kurang mampu. Buktinya pemerintahh
Indonesia memberikan kartu bagi orang-orang miskin.
Ø Walaupun
orang-orang miskin identik dengan hidup susah mereka tetap dapat menghibur
dirinya sendiri.
Ø Banyak
orang miskin yang mempunyai pola fikir yang salah, mereka meganggap bahwa
hidupnya akan selalu bersahabat dengan penderitaan karena menjadi orang miskin
adalah takdir yang telah ditentukan untuknya. Dan jika terus hidup dalam
kemiskinan mereka dapat melakukan hal apa saja agar penderitaan hidup segera
berakhir walaupun hal tersebut bertentangan dengan agama ynag dianutnya
Ø Mendapatkan
pendidikan adalah hak bagi semua orang termasuk masyarakat miskin. Namun
masyarakat yang terjerat dalam kemiskinan seringkali tidak dapat merasakan
bagaimana dunia pendidikan formal dengan kata lain pendidikan formal hanya
menjadi angan-angan belaka bagi mereka.
Ø Masyarakat
miskin tak jarang tetap berpegang teguh pada pancasila dan UUD 1945
dibandingkan para pejabat negara, pejabat perusahaan dan orang-orang terpandang
lainnya namun tidak mengamalkan pancasila sebagai dasar negara dan UUD 19945
sebagai konstitusi dalam menjalankan hidupnya.
Ø Orang-orang
miskin menginginkan perhatian khusus dari orang-orang yang hidupnya lebih baik
dan layak terutama perhatian khusus dari pemerintah yang memang pada dasarnya
bertugas untuk menyejahterakan rakyatnya. Namun, setiap kali mereka mengiginkan
hal tersebut hanya kekecewaan yang mereka dapatkan. Haya janji dan janji yang
terus mereka dengarkan tanpa ada bukti yang dapat mereka rasakan.
Ø Terkadang
terdapat orang miskin yang malu untuk mengakui keadaan hidupnya. Sehingga
mereka menerapkan gaya hidup seolah-olah orang yang memiliki materi lebih dan
gaya hidup itulah yang akhirnya membuat mereka semakin menderita.
Ø Dekat
dengan Tuhan dapat menjadi penghibur diri bagi siapapun disaat dalam kesusahan
termasuk juga penghibur bagi orang-orang miskin.
Ø Hukum
di Indonesia memang tumpul keatas dan tajam kebawah. Terkadang orang-orang
lemah yang tidak bersalah sering dipersalahkan hanya karena masalah spele yang
belum jelas kebenarannya.
Ø Terkadang
nyawa dan keberadaan orang-orang miskin seakan-akan tidak ada harganya dan
hanya menjadi sesuatu yang merepotkan didalam masyrakat
Ø Orang
miskin juga membutuhkan fasilitas kesehatan walaupun tidak seistimewa bagi
mereka yang mampu membayar mahal, namun mereka tetap mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Ø Orang-orang
miskin selalu menjalani kesusahan hidup dengan penuh kesabaran
Ø Seringkali,
orang-orang miskin juga ingin merasakan bagaimana rasanya hidup layak seperti
orang-orang pada umumnya namun mereka mungkin tidak akan pernah merasakan itu.
Ø Terkadang
keberadaan orang-orang miskin hanya
dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan kemauan orang-orang kaya
Ø Orang-orang
miskin ingin agar penderitaan hidup yang mereka alami segera berakhir agar
mereka dapat merasakan hidup yang sejahtera dan bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar