Rabu, 17 September 2014

“Perihal Orang Miskin Yang Bahagia”



“Perihal Orang Miskin Yang Bahagia”
Agus Noor
A.      Ide Penulis
Ø  Agus Noor mengejek negaranya sendiri (Negara Indonesia) yang begitu bangga karena masyarakatnya banyak yang miskin atau kurang mampu. Buktinya pemerintahh Indonesia memberikan kartu bagi orang-orang miskin.
Ø  Walaupun orang-orang miskin identik dengan hidup susah mereka tetap dapat menghibur dirinya sendiri.
Ø  Banyak orang miskin yang mempunyai pola fikir yang salah, mereka meganggap bahwa hidupnya akan selalu bersahabat dengan penderitaan karena menjadi orang miskin adalah takdir yang telah ditentukan untuknya. Dan jika terus hidup dalam kemiskinan mereka dapat melakukan hal apa saja agar penderitaan hidup segera berakhir walaupun hal tersebut bertentangan dengan agama ynag dianutnya
Ø  Mendapatkan pendidikan adalah hak bagi semua orang termasuk masyarakat miskin. Namun masyarakat yang terjerat dalam kemiskinan seringkali tidak dapat merasakan bagaimana dunia pendidikan formal dengan kata lain pendidikan formal hanya menjadi angan-angan belaka bagi mereka.
Ø  Masyarakat miskin tak jarang tetap berpegang teguh pada pancasila dan UUD 1945 dibandingkan para pejabat negara, pejabat perusahaan dan orang-orang terpandang lainnya namun tidak mengamalkan pancasila sebagai dasar negara dan UUD 19945 sebagai konstitusi dalam menjalankan hidupnya.
Ø  Orang-orang miskin menginginkan perhatian khusus dari orang-orang yang hidupnya lebih baik dan layak terutama perhatian khusus dari pemerintah yang memang pada dasarnya bertugas untuk menyejahterakan rakyatnya. Namun, setiap kali mereka mengiginkan hal tersebut hanya kekecewaan yang mereka dapatkan. Haya janji dan janji yang terus mereka dengarkan tanpa ada bukti yang dapat mereka rasakan.
Ø  Terkadang terdapat orang miskin yang malu untuk mengakui keadaan hidupnya. Sehingga mereka menerapkan gaya hidup seolah-olah orang yang memiliki materi lebih dan gaya hidup itulah yang akhirnya membuat mereka semakin menderita.
Ø  Dekat dengan Tuhan dapat menjadi penghibur diri bagi siapapun disaat dalam kesusahan termasuk juga penghibur bagi orang-orang miskin.
Ø  Hukum di Indonesia memang tumpul keatas dan tajam kebawah. Terkadang orang-orang lemah yang tidak bersalah sering dipersalahkan hanya karena masalah spele yang belum jelas kebenarannya.
Ø  Terkadang nyawa dan keberadaan orang-orang miskin seakan-akan tidak ada harganya dan hanya menjadi sesuatu yang merepotkan didalam masyrakat
Ø  Orang miskin juga membutuhkan fasilitas kesehatan walaupun tidak seistimewa bagi mereka yang mampu membayar mahal, namun mereka tetap mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Ø  Orang-orang miskin selalu menjalani kesusahan hidup dengan penuh kesabaran
Ø  Seringkali, orang-orang miskin juga ingin merasakan bagaimana rasanya hidup layak seperti orang-orang pada umumnya namun mereka mungkin tidak akan pernah merasakan itu.
Ø  Terkadang keberadaan orang-orang miskin  hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan kemauan orang-orang kaya
Ø  Orang-orang miskin ingin agar penderitaan hidup yang mereka alami segera berakhir agar mereka dapat merasakan hidup yang sejahtera dan bahagia..

Tidak ada komentar: